Seputar Larangan dan Pantangan Ibu Hamil

Tuesday 31 January 2017

Mitos Hamil Anggur Dan Pengenalannya

Mitos Hamir Anggur Dan Pengenalannya

Larangan ibu hamil-Ciri-ciri hamil anggur secara umum mungkin cukup sulit dideteksi dari luar dan harus melalui pemeriksaan yang lebih intensif. Akan tetapi, ternyata pertanda atau ciri ini sebenarnya bisa dirasakan oleh wanita yang mengalaminya meskipun terkadang sebagian besar orang tidak menganggap hal tersebut sebagai gejala hamil anggur. Tak bisa dipungkiri bahwa hamil anggur ini adalah suatu hal yang sangat tidak diinginkan terjadi oleh para wanita.

Hal ini dikarenakan karena kehamilan yang satu ini merupakan sebuah tumor jinak yang bisa terbentuk karena terjadinya kegagalan pembuahan sehingga akan menggumpal dan akhirnya terbentuk seperti butiran buah anggur. Fenomena yang juga disebut dengan nama mola hidatidosa ini jika tak kunjung terdeteksi dan diobati, maka bisa jadi akan berkembang menjadi tumor yang sangat berbahaya. Maka dari itu, mengetahui ciri-ciri hamil anggur adalah suatu hal yang sangat penting bagi para wanita supaya bisa mengatasi atau mengobati gangguan ini sejak dini sebelum tumornya semakin tumbuh dan berkembang.

Hamil anggur adalah tumor jinak yang tumbuh dalam rahim. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi dan plasenta tidak berkembang secara normal. Akibatnya sel-sel abnormal tersebut akan membentuk sekumpulan kista.Hamil anggur termasuk masalah kesehatan yang jarang terjadi. Kondisi ini perlu ditangani secepat mungkin untuk menghindari risiko komplikasi. Contoh komplikasi yang dapat terjadi adalah penyakit trofoblastik gestasional.

Mitos Hamir Anggur Dan Pengenalannya

Jenis Hamil Anggur dan cirinya

Gejala atau ciri saat seorang wanita mengalami hamil anggur ini secara umum hampir sama dengan gejala yang dialami oleh orang hamil normal. Beberapa pertanda yang ditunjukan oleh wanita yang mengalami hamil anggur ini diantaranya, morning sickness, terlambat haid, dan ketika dilakukan tes kehamilan menggunakan alat tes pack hasilnya pun akan positif. Akan tetapi, yang membuat wanita hamil anggur ini terganggu adalah gejala yang dialami nantinya akan terasa lebih berat ketimbang wanita yang hamil secara normal. Bukan hanya itu saja, tetapi jika fenomena tersebut semakin berkembang, ciri-ciri hamil anggur lainnya adalah Anda tidak akan sama sekali merasakan gerakan janinnya. Bahkan Anda akan sering mengalami perdarahan dan juga gelembung-gelembng cairan yang jika dilihat mirip dengan buah anggur.Untuk lebih jelasnya perhatikan ulasan singkatnya berikut ini.

Complete Mole

Jenis hamil anggur bernama complete mole ini adalah jenis kehamilan yang secara keseluruhannya palsu. Maksudnya begini, jenis kehamilan palsu yang satu ini secara fiik memang terlihat ‘seperti’ orang hamil akan tetapi saat dideteksi kehamilan tersebut adalah sejenis tumor jinak yang bersarang pada tubuh sang wanita. Maka dari itu, kiranya cukup penting untuk selalu memantau dan memeriksakan kehamilan ke dokter atau bidan.

Partial Mole

Jenis yang kedua bernama partiel mole. Jenis kehamilan anggur yang satu ini cukup berbeda dengan complete mole. Ciri-ciri hamil anggur jenis ini menunjukan gejala atau ciri yang sama dengan orang hamil secara normal. Jenis kehamilan yang satu ini pada awalnya memang sang ibu hamil secara normal dan di dalam tubuhnya benar-benar ada janin. Akan tetapi semakin lama perkembangan janin yang ada di dalam kandungannya berlangung abnormal sehingga yang terjadi janin menjadi kurang lengkap atau menjadi cacat. Fenomena ini tentu saja sangat ditakuti oleh semua wanita dan semua orang tua

Penyebab dan Hamil Anggur

Penyebab hamil anggur adalah ketidakseimbangan kromosom. Kelainan ini dapat terjadi jika sel telur yang dibuahi tidak memiliki infromasi genetika atau satu sel telur normal dibuahi oleh dua sperma secara bersamaan. Penyebab inilah yang akan mengelompokkan hamil anggur dalam dua kategori, yaitu hamil anggur lengkap dan parsial.

Hamil anggur lengkap terjadi ketika sel telur tanpa informasi genetika dibuahi oleh sperma dan tidak berkembang menjadi fetus, melainkan sekumpulan jaringan abnormal yang lama-kelamaan dapat memenuhi rahim.

Sedangkan hamil anggur parsial muncul jika satu sel telur normal dibuahi oleh dua sperma. Jaringan plasenta abnormal akan tumbuh bersamaan dengan fetus yang juga abnormal. Jaringan fetus tersebut umumnya akan mengalami kerusakan fatal dan tidak akan berkembang secara normal.

Gejala-gejala Hamil Anggur

Hamil anggur pada awalnya menyebabkan gejala yang sama dengan kehamilan normal. Namun setelah beberapa waktu, gejala-gejala berikut bisa muncul:

  • Pendarahan dari vagina, khususnya pada trimester pertama.
  • Mual dan muntah yang parah.
  • Rahim yang tampak lebih besar dari usia kandungan yang seharusnya.
  • Keluarnya jaringan berbentuk anggur dari vagina.
  • Hipertensi.
  • Kista ovarium.
  • Anemia.
  • Nyeri pada tulang panggul.

Karena kemiripan indikasinya dengan kehamilan biasa, kondisi hamil anggur cenderung tidak disadari oleh pengidap. Periksakan diri Anda ke dokter sesegera mungkin jika merasakan kejanggalan, terutama pada awal masa kehamilan.

Mitos Hamir Anggur Dan Pengenalannya

Faktor Risiko Hamil Anggur

Terdapat beberapa faktor yang diduga bisa mempertinggi risiko seorang wanita untuk mengalami hamil anggur. Faktor-faktor risiko tersebut meliputi:


  1. Usia ibu saat hamil. Risiko hamil anggur cenderung lebih tinggi untuk wanita yang hamil pada usia 40 tahun ke atas atau 20 tahun ke bawah.
  2. Pernah mengalami hamil anggur sebelumnya.
  3. Pernah keguguran.
  4. Proses Diagnosis Hamil Anggur


Hamil anggur cenderung menyebabkan gejala yang sama dengan kehamilan normal sehingga bisa sulit terdeteksi tanpa pemeriksaan yang lebih mendetail, yaitu melalui USG dan tes darah.
Kondisi ini umumnya diketahui melalui proses USG pada trimester pertama kehamilan, tepatnya minggu 10-14. Tes darah juga akan dianjurkan untuk mengukur kadar hormon HCG Anda yang berhubungan dengan kehamilan.

Langkah Penanganan Hamil Anggur

Jika positif didiagnosis mengalami hamil anggur, dokter akan menganjurkan Anda untuk menjalani penanganan secepatnya. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Operasi pengangkatan jaringan abnormal pada hamil anggur merupakan metode penanganan utama yang umumnya disarankan. Langkah ini dapat dilakukan melalui beberapa prosedur yang meliputi:
Kuret.

Histerektomi atau pengangkatan rahim. Proses ini hanya dilakukan jika Anda tidak ingin memiliki keturunan lagi.

Setelah menjalani prosedur pengangkatan, dokter akan mengulangi pemeriksaan kadar hormon HCG. Pasien yang masih memiliki hormon HCG biasanya membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Proses pemeriksaan HCG dilakukan tiap dua minggu selama setengah hingga satu tahun untuk memastikan tidak ada sel-sel abnormal yang kembali tumbuh dan memantau gejala-gejala dari penyakit trofoblastik. Sel-sel tersebut umumnya akan mati dalam rahim pada sebagian besar pengidap. Tetapi jika terdapat indikasi dari penyakit trofoblastik, pengidap akan membutuhkan penanganan melalui kemoterapi.

Selama menjalani proses pemantauan ini, pasien dianjurkan untuk menunda kehamilan. Sedangkan pasien yang menjalani kemoterapi umumnya akan kembali mengalami siklus menstruasi dalam setengah tahun setelah proses pengobatan selesai.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Mitos Hamil Anggur Dan Pengenalannya

0 comments:

Post a Comment