Seputar Larangan dan Pantangan Ibu Hamil

Thursday 16 June 2016

Seputar Mitos Dan Larangan Buat Ibu Hamil Dan Kebenaranya.

Seputar Mitos Dan Larangan Buat Ibu Hamil Dan Kebenaranya.

Mitos larangan ibu hamil selalu menyelimuti keadaan baik fisik maupun situasi kondisi alam sekitar yang berhubungan dengan keadaan ibu hamil sendiri. Dan sebagian orang masih percaya akan mitos tersebut, sebagai budaya dan tradisi leluhur dahulu kala. Dan sebagian ibu hamil yang lain tidak mempercayainya karena menganggap ini merupakan hal yang clasik dan tahayu tidak sesuai dengan pola pikir yang moderin.

Terlepas dari itu semua, dan percaya atau tidak  mitos larangan ibu hamil sampai sekarang masih berkembang pesat cuma gaya dan situasinya saja yang berbeda. Oleh sebab itu kita dituntut untuk mengetahui maksud yang terkandung didalamnya jika maksud tersebut baik, maka apa salahnya BUMIL turut serta ikut melaksanakannya sebagai hal pencegahan atau yang lainya. Dan jika dirasa bertentangan dengan pola pikir dan kesehatan janin dan ibu hamil , maka segera untuk ditolak dan jangan dilaksanankan.

Dari mitos-mitos tersebut ada beberapa yang berhubungan dengan medis, sebagai contohnya ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi ikan lele dikarenakan anaknya bisa licin alias tidak bisa diam karena kebanyakan memakan ikan lele tersebut.  Terlepas hal ini benar atau tidak, Jika di logika secara medis, mengkonsumsi  ikan lele tidak akan menjadi masalah selama ikan lele tersebut hidup di lingkungan yang bersih atau di tambak yang terjaga lingkungannya.

Sedangkan yang tidak boleh adalah , mengkonsumsi ikan lele yang diternakkan dengan cara yang tidak benar, semisalnya  ikan lele yang  diberikan makanan dari kotoran ayam, dan  hidup dalam air yang tercemar. mengkonsumsi ikan lele yang hidup di lingkungan seperti itu bisa membuat janin terkena penyakit.

Dan bisa diartikan bahwa mitos tidak boleh dipandang sebelah mata, kareana terkadang mitos yang beredar sebenarnya banyak mengandung unsur medis dan baik bat kesehatan ibi hamil dan jabang bayi. Sehingga mitos tersebut tidak hanya sebatas mitos belaka namun mengandung kebaikan.

Dan berikut mitos seputar ibu hamil serta larangannya

1.Mitos bentuk perut sang Ibu

Mitos bentuk perut biasanya dikait-kaitkan dengan jenis kelamin jabang bayi kelak yang akan lahir. Dan dipercaya jika Ibu hamil yang perutnya membulat ke samping, bisa dipastikan bayi akan berkelamin perempuan. Namun berbeda jika perut ibu meruncing ke depan, maka  bayi akan berkelamin laki-laki. Namun yang benar adalah bawa bentuk perut  ibu hamil itu tergantung pada bentuk alami tubuh sang ibu.

2. Mitos larangan mandi

Sering kali kita mendengar larangan ibu hamil untuk mandi. Sebab dikhawatirkan kotoran yang ada di air akan meresap dan membuat bayi terkontaminasi oleh kotoran dari tubuh ibu. Padahal janin bayi  dilindungi oleh selaput lendir yang membungkus rahim sehingga kotoran tidak akan sampai ke tubuh jabang bayi. walaupun sedang hamil, ibu hamil dapat tetap mandi asalkan menggunakan air dengan suhu yang sejuk untuk tubuh.

3. Larangan naik pesawat

Mitos larangan naik pesawat karena dapat mengakibatkan risiko komplikasi kehamilan akibat radiasi, baik karena mesin pemindai di bandara maupun karena tempat ketinggian. Hal ini memang benar namun perlu diketahui bahwa tingkat radiasi tersebut terbilang kecil dan tidak cukup untuk menembus masuk ke tubuh sehingga tidak akan mengganggu bayi yang ada di dalam kandungan

4.Larangn berhubungan intim

Ada anggapan bahwa berhubungan intim saat kehamilan dapat membahayakan kandungan dan janin. Dan yang benar  menurut sumber yang ada bahwa berhubungan intim saat kehamilan tidak lah berdampak pada kehamilan. Asalkan tidak pasangan tidak terkena infekasi kulit dan penyakit yang menular (HIV,kutilan,herpes)

5. Larangan tidur terlentang

Mitos tidur terlentang buat ibu hamil yang satu ini adalah benar karena saat tidur dengan kondisi seperti itu dikhawatirkan akan mengalami sesak napas karena ada penekanan pembuluh darah.

Mitos larangan Makan Di Depan Pintu

Kebanyakan orangtua melarang anaknya yang sedang hamil untuk tidak makan di depan pintu, sebab bisa menghalangi jalan lahir sebab pintu merupakan tempat untuk berlalu lalang.  Sebab akan menghalangi jalan lahir untuk lewat bayi juga akan terhalangi dengan plasenta. Persepsi ini adalah mitos belaka, akan tetapi jika dilihat dari segi moral. Bila makan di depan pintu tidak etis sebab menghalangi jalan.
Seputar Mitos Dan Larangan Buat Ibu Hamil Dan Kebenaranya.

6. Larangan Merendam Baju Kotor Dan Piring Kotor

Merendam baju kotor dan piring kotor menggunakan air yang menggenang bisa menyebabkan anak di dalam kandungan terkena kudisan. Mainset ini hanyalah mitos belaka, Karena  penyakit kudisan tidak disebabkan rendaman baju kotor dan juga piring kotor.

7. Larangan Mengguyur Kaki Dengan Bekas Cucian

Larangan mitos ada yang mengatakan jika ibu hamil mengguyur kaki dengan bekas cucian baju bisa menyebabkan kaki ibu hamil mengalami bengkak. Pernyataan ini hanyalah mitos sebab kaki bengkak disebabkan oleh perubahan hormon dan juga preeklamsia.

8.Larangan Mitos  Mengepel Lantai

Untuk membuat janin masuk panggul dengan segera ibu hamil bisa melakukan gerakan mengepel lantai. Hal tersebut bukan hanya mitos, Kenyataanya agar posisi bayi bagus dan segera masuk panggul ibu hamil sebaiknya mengepel dengan kondisi jongkok bersandar pada lutut.

9. Memotong Rambut

Ada mitos yang beredar di masyarakat jika ibu hamil dilarang memotong rambut, sebab dikait-kaitkan dengan jalan lahirnya akan kepotong sama halnya saat melakukan potong rambut sehingga lahirannya akan susah.Yang demikian mitos belaka sebab lancar atau tidaknya persalinan disebabkan oleh berbagai macam faktor.

10. Mitos Mandi Air Panas

Orang tua mengatakan bahwa saat hamil dilarang untuk mandi dengan air panas. Persepsi ini bukan hanya mitos belaka namun merupakan fakta.Karena air panas bisa membuat suhu tubuh ibu hamil menjadi meningkat, karena peningkatan suhu ibu hamil tidak bersahabat dengan janin yang ada di dalam kandungan.

11.Larangan  Memelihara Kucing

Menyanyangi dan memelihara kucing memang sungguh menyenangkan apalagi yang hobi kucing , namun bisa membahayakan kesehatan ibu hamil. Pendapat mitos tersebut memang benar, karena kotoran kucing dan bulu kucing yang masuk ke dalam saluran pernafasan bia menimbulkan penyakit bagi ibu hamil.

12.Mitos  Menjauhi Telepon Genggam

Hal tersebut adalah mitos saja, yang harus dijauhi oleh ibu hamil adalah paparan radiasinya sebab bisa menganggu kesehatan ibu hamil dan janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil.

13. Mengecat Rambut

Mitos mengatakan bahwa saat hamil dilarang mengecat rambut. Hal tersebut adalah benar, sebab cat rambut bisa masuk ke dalam pori-pori kulit kelapa dan masuk ke dalam plasenta janin serta mempengaruhi tumbuh kembang janin yang ada di dalam kandungan. Hindari berbagai macam zat kimia secara langsung di dalam tubuh.

14. Membunuh Binatang

Mitos yang dipercaya masyarakat adalah membunuh binatang saat hamil bisa menyebabkan anaknya mirip dengan binatang yang dibunuh tersebut. Tidak ada faktor medis yang menjelaskan antara membunuh binatang dengan kemiripan bayi, sehingga hal itu hanyalah mitos saja. Aktivitas berbahaya untuk ibu hamil ini tidak lah benar, bahkan ada yang menyatakan bahwa membunuh binatang apa, maka wajah dan bentuk bayi nanti akan mirip binatang tersebut.

15. Air Kelapa Muda

Mitos tentang air kelapa ini sangat banyak sekali, air kelapa yang muda sejak dari dulu sudah dijadikan sebagai mitos yang berhubungan dengan kehamilan. Mitos tentang air kelapa ini sangat banyak sekali, air kelapa yang muda sejak dari dulu sudah dijadikan sebagai mitos yang berhubungan dengan kehamilan. Berikut ini berbagai macam mitos yang berhubungan dengan air kelapa muda :

Membuat kulit putih. Meminum air kelapa muda bisa digunakan untuk memutihkan kulit bayi. Banyak orangtua yang menyarankan anaknya untuk meminum air kelapa muda agar bayi yang ada di dalam kandungan berkulit putih bersih. Jika di logika hal tersebut adalah mitos belaka, alasannya adalah putih atau tidaknya kulit bayi tergantung dengan pigmen, sedangkan pigmen tersebut berhubungan dengan pigmen kedua orangtua. Tidak mungkin kedua orangtuanya yang memiliki pigmen hitam akan melahirkan bayi dengan kulit yang putih.

Menjernihkan air ketuban. Banyak yang percaya jika banyak meminum air kelapa muda bisa membuat air ketubannya jernih. Hal itu adalah fakta, banyak ahli medis yang meneliti bahwa ibu hamil yang rutin mengkonsumsi air kelapa, air ketubannya bersih, jernih dan juga putih. Pengapuran air ketuban pun bisa dihindari.

Melancarkan persalinan. Mitos belaka, masalahnya adalah lancar atau tidaknya persalinan dipicu dan didukung oleh berbagai faktor. Selama ini belum ada fakta yang menunjukkan bahwa air kelapa muda bisa melancarkan persalinan.

Menyuburkan rambut. Hal ini termasuk mitos belaka, air kelapa muda tidak ada hubungannya dengan rambut yang lebat dan subur. Kesuburan dan kelebatan rambut tergantung dengan genetik dari orangtua.

16. Kacang Hijau

Mitos beredar di masyarakat bahwa minum rebusan air kacang hijau dan memakan kacang hijaunya bisa membuat bayi memiliki rambut yang lebat. Hal itu hanyalah mitos belaka. Lebat atau tidaknya rambut bayi tergantung dengan gen yang dimiliki oleh orang tua. Jika orangtua memiliki rambut yang lebat maka anaknya pun bisa mendapatkan rambut yang lebat, namun jika kedua orangtua memiliki rambut yang tipis maka anaknya pun bisa mendaatkan rambut yang tipis.

17. Makanan Pedas

Yang menjadi mitos selanjutnya adalah tentang makanan pedas, bagi ibu hamil penyuka makanan pedas tentu tidak mudah menghindari makanan tersebut. Banyak mitos yang beredar di masyarkat bahwa ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi makanan pedas, berikut ini adalah mitos yang beredar di masyarakat tentang makanan pedas :

Membuat rambut botak. Orangtua banyak yang melarang anaknya yang sedang hamil untuk tidak mengkonsumsi makanan pedas sebab bisa membuat rambut bayi menjadi botak. Jika di logika, mitos tersebut tidaklah benar.

Melancarkan persalinan. Selain bisa membuat rambut botak, banyak anggapan yang mengatakan bahwa makanan pedas bisa melancarkan persalinan.Itu juga mitos sama halnya dengan makanan pedas bisa membuat rambut botak.

Fakta. Alasan yang benar ibu hamil dilarang untuk mengkonsumsi makanan pedas adalah makanan pedas bisa menimbulkan diare dan juga masalah pencernaan sehingga ibu hamil dilarang mengkonsumsi makanan yang pedas. Diare bisa membuat ibu hamil rentan terkena dehidrasi dan harus membuat ibu hamil ke kamar mandi terlalu sering.

18. Susu Kedelai

Mitos mengatakan bahwa susu kedelai yang dikonsumsi oleh ibu hamil bisa membuat kulit bayi berwarna putih saat masih dalam kandungan. Hal itu adalah mitos, sebab kulit bayi yang putih didapatkan dari kedua orangtuanya.

19. Tahu, Tempe Dan Makanan Olahan Kedelai

Mitos mengatakan bahwa memakan tahu, tempe dan berbagai macam olahan kedelai bisa membuat kulit bayi berwarna putih. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kulit bayi yang berwarna putih bisa didapatkan dari pigmen kedua orangtuanya, jika orangtua putih maka bayi pun kulitnya juga putih.

20. Jeruk

Buah-buahan yang kaya vitamin C pun tidak luput dari mitos, mitos mengatakan bahwa banyak makan jeruk bisa membuat paru-paru di dalam bayi menjadi berlendir dan bayi memiliki kulit yang berwarna kuning. Mitos itu tidak benar, kandungan vitamin C pada jeruk justru sangat bermanfaat bagi ibu hamil khususnya dalam meningkatkan sistem imun dan membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh ibu hamil.

21. Es

Mitos mengatakan bahwa mengkonsumsi es selama kehamilan bisa membuat ibu hamil memiliki janin besar. Hal itu adalah fakta, selama es tersebut dicampurkan dengan glukosa yang mengandung kadar gula tinggi. Namun tidak akan membesarkan janin selama es tersebut hanya dicampurkan dengan air putih yang tidak ada glukosanya. Kandungan gula itulah yang bisa membuat janin di dalam kandungan membesar dan diatas normal.

22. Buah Pantangan

Selama ini beredar mitos bahwa mengkonsumsi nanas, pisang, timun dan durian menjadi pantangan selama kehamilan. Mitos itu dipercaya oleh masyarakat sampai dengan sekarang. Dilarang memakan buah tersebut sebab bisa menyebabkan keputihan saat hamil dan biasa menyebabkan keguguran. Hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar, memang nanas dan durian dilarang dikonsumsi saat hamil muda, namun saat hamil tua nanas matang dan durian matang bisa dikonsumsi asal tidak berlebihan karena kandungan vitamin C nya yang tinggi.

Sedangkan pisang dan timun juga buah sehat yang disarankan selama kehamilan sebab mengandung tinggi serat dan juga vitamin. Keputihan tidak disebabkan oleh buah-buahan tersebut namun keputihan merupakan hal yang normal selama keputihan itu tidak menimbulkan keluhan (Makanan penyebab keputihan).

23. Daging Kambing

Daging kambing tidak terlepas dari mitos. Berikut ini berbagai mitos yang berhubungan dengan daging kambing :

Memperburuk kesehatan. Ada yang mengatakan bahwa mengkonsumsi daging kambing bisa menyebabkan darah tinggi, kolesterol, penyakit jantung dan masih banyak lagi lainnya. Selama daging kambing yang dikonsumsi dalam batas wajar, hal itu tidak akan menjadi masalah. Yang menjadi fakta adalah daging kambing bisa meningkatkan hb ibu hamil.

Bayi laki-laki. Ada yang mengatakan bahwa ibu yang selama kehamilan suka mengkonsumsi daging kambing akan memiliki anak laki-laki. Mitos tersebut tidaklah benar.

24. Sayuran

Ada mitos yang mengatakan jika selama kehamilan ibu hamil sangat suka makan sayur, dia akan mendapatkan bayi perempuan. Hal itu hanyalah mitos saja dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

25. Makan Asin Dan Makan Manis

Mitos mengatakan selama kehamilan suka mengkonsumsi makanan asin bisa jadi janin yang dikandungnya adalah laki-laki untuk makanan manis akan mendapatkan bayi perempuan. Hal itu salah sebab tidak ada hubungannya antara makanan-makanan tersebut dengan jenis kelamin yang ada di dalam rahim sang ibu.

26. Kepiting Dan Seafood

Mengkonsumsi kepiting dan juga seafood dipercaya bisa merugikan kesehatan, oleh sebab itu ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi kepiting dan berbagai jenis seafood lainnya. Hal tersebut hanyalah mitos saja, sebab seafood dan kepiting kaya akan omega-3 yang bagus untuk perkembangan janin yang ada di dalam kandungan. Yang harus diperhatikan ketika memakan seafood atau kepiting adalah sebaga berikut ini :
Kepiting dan seafood yang dikonsumsi benar-benar bersih dan terhindar dari kontaminasi zat-zat berbahaya.
Hindari mengkonsumsi seafood dan kepiting yang tercemar dengan limbah kimia seperti merkuri dan juga dioksin.

Hindari mengkonsumsi kepiting dan seafood yang air lautnya mengandung pestisida.
Hindari mengkonsumsi seafood seperti ikan hiu, mackerel dan todak sebab makanan mereka berasal dari ikan-ikan kecil yang mungkin sudah mengandung pestisida di dalamnya.

27. Belut

Banyak yang mengatakan bahwa mengkonsumsi belut bisa membuat anak yang di dalam kandungan licin seperti belut dan tidak bisa diam. Hal tersebut hanyalah mitos belaka sebab mengkonsumsi belut sangat baik untuk kesehatan ibu hamil karena kaya akan protein dan juga rendah kolesterol.

28. Ikan Lele

Sama halnya dengan mengkonsumsi belut, mengkonsumsi ikan lele bisa membuat ibu hamil memiliki anak yang susah diam dan juga hiperaktif. Hal tersebut tidaklah benar, sebab kandungan dalamikan lele sangat banyak sekali dan bisa bermanfaat untuk kesehatan. Yang harus diperhatikan adalah lingkungan pembudidayaan ikan lele tersebut haruslah bersih dan tidak tercemar. Jika sampai tercemar, daging ikan lele tersebut tidak baik dikosnumsi bagi ibu hamil sebab mengandung logam dan juga polutan. Yang tidak boleh dikonsumsi adalah ikan lele yang pembudidayannya menggunakan sistem yang tidak baik misalnya saja menggunakan pakan ikan yang tidak bersih.

29. Kacang

Mitos mengatakan ibu hamil yang mengkonsumsi kacang tanah dan jenis kacang-kacangan lainnya bisa membuat anak menjadi terkena alergi. Hal tersebut bisa menjadi mitos dan juga bisa menjadi fakta. Kacang tanah memiliki protein nabati dan juga berbagai macam nutrisi. Jika ibu hamil mengalami alergi kacang maka alergi itu bisa diturunkan ke anaknya. Sehingga mengkonsumsi kacang bisa menyebabkan janin yang ada di dalam kandungan bisa alergi.

30. Daun Katuk

Mitos mengatakan bahwa saat hamil mengkonsumsi sayur daun katuk bisa bermanfaat untuk memproduksi ASI ibu hamil tersebut. Mitos tersebut adalah benar, sebab daun katuk bisa merangsang dan meningkatkan produksi ASI saat hamil. Namun tidak hanya daun katuk saja yang bisa merangsang produksi ASI namun bisa juga dengan jagung dan kacang tanah.

31. Minyak Kelapa Murni

Masyarakat ada yang mengatakan bahwa mengkonsumsi minyak kelapa murni saat hamil tua bisa digunakan untuk melancarkan persalinan. Tak hanya itu saja minyak kelapa murni juga bisa mengurangi rasa sakit saat ibu hamil akan melahirkan. Hal itu hanyalah mitos belaka sebab persalinan lancar dan mengurangi rasa sakit saat persalinan tidak disebabkan oleh minyak kelapa saja namun disebabkan oleh berbagai hal misalnya saja panggul ibu dan juga berat janin yang ada di dalam kandungan.

32. Daun Pepaya

Mitos mengatakan bahwa memakan daun papaya bisa membuat janin lembek dan terasa empuk jika dipegang. Hal itu hanyalah mitos belaka, daun papaya pahit memang tidak boleh dikonsumsi namun alasannya bukanlah hal itu. Makanan pahit bisa membuat plasenta dan air ketuban bayi menjadi buruk.

33. Pijat Perut

Mitos yang beredar di masyarakat mengatakan selama kehamilan melakukan pijat perut dipercaya bisa membuat letak janin bagus dan melancarkan persalinan kelak. Hal ini hanyalah mitos belaka sebab pijat perut dan mengurut perut bisa menyebabkan janin di dalam ibu hamil menglami keguguran sebab janin di dalam rahim mengalami tekanan dan stress.

34. Tidur Ke Kiri Lebih Nyaman

Mitos mengatakan untuk membuat tidur nyaman bisa dilakukan dengan tidur ke kiri. Hal itu tidaklah benar, ibu hamil juga bisa miring ke kanan untuk bisa membuat tidurnya nyaman. Memang tidur ke kiri bisa melancarkan oksigen bagi janin yang ada di dalam kandungan.

35. Morning Sickness

Morning sickness merupakan kegiatan yang akan dialami oleh ibu yang hamil muda. Banyak mitos yang berhubungan dengan morning sickness tersebut, berikut ini adalah mitos yang berhubungan dengan morning sickness :

IQ bayi. Morning sickness berhubungan dengan IQ bayi. Hal tersebut adalah fakta. IQ pada janin yang selama kehamilan diiringi dengan morning sickness bisa menandakan tingginya IQ bayi tersebut. Hormon yang berhubungan dengan morning sickness bisa mempengaruhi otak dan bayi di dalam rahim.

Bayi laki-laki. Mitos itu adalah salah sebab morning sickness tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin janin (Baca juga  : Ciri ciri hamil bayi laki laki, ciri ciri hamil anak perempuan, dan ciri ciri hamil anak kembar).

36. Leher Hitam Puting Gelap

Mitos mengatakan bahwa ibu hamil yang memiliki leher hitam dan juga putingnya bewarna gelap bisa mendapatkan bayi laki-laki. Hal itu hanyalah mitos belaka sebab jenis kelamin tidak dipengaruhi oleh hal tersebut, leher hitam dan puting gelap merupakan hal yang wajar sebab perubahan hormon yang terjadi saat kehamilan. Kadar progesterone yang meningkat selama kehamilan bisa menyebabkan pigmen di leher dan juga di puting menjadi berubah.

37. Bentuk Perut

Jenis kelamin bisa dilihat dari bentuk perutnya, misalnya saja jika pelut bundar akan mendapatkan bayi perempuan. Hal itu adalah salah, sebab jenis kelamin tidak bisa dilihat dari bentuk perutnya saja.

38. Suami Mengalami Perubahan Hormon

Mitos juga mengatakan bahwa tidak hanya ibu hamil yang mengalami perubahan dan peningkatan hormon, namun suami juga akan memiliki perubahan hormon. Hal tersebut adalah benar, sebab saat hamil suami akan mengalami perubahan hormon ditandai dengan suami mengalami sakit punggung, mual dan juga merasakan ngidam. Suami juga lebih suka ngemil makanan kecil atau makanan ringan.

39. Anak Pertama

Mitos mengatakan bahwa mengandung anak pertama biasanya akan dilahirkan terlambat. Hal itu adalah benar, sebab hal itu berkaitan dengan siklus menstruasi ibu hamil. Jika saat masih mengalami menstruasi siklusnya pendek maka ibu hamil itu bisa maju dari tanggal perkiraan, namun jika siklusnya panjang maka ibu hamil bisa mundur dari tanggal perkiraan. Hanya sedikit persentase ibu hamil anak pertama melahirkan sesuai dengan HPL.

40. Ukuran Sepatu Bertambah

Mitos mengatakan ibu yang hamil cenderung memiliki ukuran sepatu yang bertambah, hal itu tidak hanya menjadi mitos belaka saja sebab wanita hamil akan mengalami pembengkakan kaki, telapak tangan dan juga di bagian betis.

41. Hamil Dan Menyusui

Mitos yang beredar adalah ibu yang sedang hamil dan menyusui anaknya yang kesundulan bisa membuat bayi yang disusuinya menjadi loyo. Hal itu adalah mitos selama gizi dan ibu memiliki kehamilan yang sehat.

42. Anak Ileran

Jika ibu hamil mengalami ngidam dan tidak keturutan bisa membuat anaknya suka ngeces atau ngiler. Hal itu tidaklah benar sebab tidak ada hubungan antara proses ngidam ibu hamil tersebut dan juga air liur yang dikeluarkan bayi.

Menarik bukan shobat BUMIL seputar mitos tersebut, dan ternyata mitos tidak semuanya jelek terkdang membawa kebaikan. Cuma cara dan penyampeannya saja yang sedikit berbeda namun pada intinya sama mengajak untuk pencegahan.

Trimakasih BUMIl semoga bayi yang dikandungnya sehatya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Seputar Mitos Dan Larangan Buat Ibu Hamil Dan Kebenaranya.

0 comments:

Post a Comment